Adakah keutamaan menikahi
janda? Ataukah lebih baik dengan gadis saja?
Keutamaan Menolong Para Janda
Dari Abu Hurairah, berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السَّاعِي عَلَى اْلأَرْمَلَةِ
وَالْمَسَاكِيْنِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ، وَكَالَّذِي يَصُوْمُ النَّهَارَ
وَيَقُوْمُ اللَّيْلَ
“Orang yang berusaha
menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di
jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan
shalat di malam hari.”(HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982)
Termasuk dalam menolong para
janda adalah dengan menikahi mereka. Namun janda manakah yang dimaksud?
Disebutkan dalam Al Minhaj
Syarh Shahih Muslim (18: 93-94), ada ulama yang mengatakan bahwa “armalah” yang
disebut dalam hadits adalah wanita yang tidak memiliki suami, baik ia sudah
menikah ataukah belum. Ada ulama pula yang menyatakan bahwa armalah adalah
wanita yang diceraikan oleh suaminya.
Ada pendapat lain dari Ibnu
Qutaibah bahwa disebut armalah karena kemiskinan, yaitu tidak ada lagi bekal
nafkah yang ia miliki karena ketiadaan suami. Armalah bisa disebut untuk
seseorang yang bekalnya tidak ada lagi. Demikian nukilan dari Imam Nawawi.
Pendapat terakhir itulah
yang penulis cendrungi.
Dari pendapat terakhir
tersebut, janda yang punya keutamaan untuk disantuni adalah janda yang
ditinggal mati suami atau janda yang diceraikan dan sulit untuk menanggung
nafkah untuk keluarga. Adapun janda kaya, tidak termasuk di dalamnya.
Kita tahu bersama bahwa anak
yatim adalah anak yang ditinggal mati ayahnya. Anak seperti inilah yang
dikatakan yatim dan punya keutamaan untuk ditolong karena penanggung nafkahnya
-yaitu ayahnya- sudah tiada. Jika ada yang menikahi janda karena ingin menolong
anaknya, maka ia akan dapat keutamaan besar menyantuni anak yatim.
Dari Sahl ibnu Sa’ad, dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ
فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا » . وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ، وَفَرَّجَبَيْنَهُمَا
شَيْئًا
“Kedudukanku dan orang yang
menanggung anak yatim di surga bagaikan ini.”
[Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, namun beliau
regangkan antara keduanya]. (HR. Bukhari no. 5304).
Menikahi Janda ataukah
Perawan?
Walau memang menikahi
perawan ada keutamaannya. Namun menikahi janda tidak boleh dipandang sebelah
mata. Bahkan ada pria yang membutuhkan janda dibanding gadis perawan. Semisal
seorang pria ingin mencari wanita yang lebih dewasa darinya sehingga bisa
mengurus adik-adiknya. Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia pernah berkata,
تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فِى عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَقِيتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ
« يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ ». قُلْتُ نَعَمْ. قَالَ « بِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ ». قُلْتُ
ثَيِّبٌ. قَالَ « فَهَلاَّ بِكْرًا تُلاَعِبُهَا ». قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
لِى أَخَوَاتٍ فَخَشِيتُ أَنْ تَدْخُلَ بَيْنِى وَبَيْنَهُنَّ. قَالَ « فَذَاكَ إِذًا.
إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ عَلَى دِينِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا فَعَلَيْكَ بِذَاتِ
الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ »
“Aku pernah menikahi seorang
wanita di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu aku bertemu
dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau pun bertanya, “Wahai Jabir,
apakah engkau sudah menikah?” Ia menjawab, “Iya sudah.” “Yang kau nikahi gadis
ataukah janda?”, tanya Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku pun menjawab,
“Janda.” Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Kenapa engkau tidak
menikahi gadis saja, bukankah engkau bisa bersenang-senang dengannya?” Aku pun
menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki beberapa saudara
perempuan. Aku khawatir jika menikahi perawan malah nanti ia sibuk bermain
dengan saudara-saudara perempuanku. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Itu berarti alasanmu. Ingatlah, wanita itu dinikahi karena seseorang
memandang agama, harta, dan kecantikannya. Pilihlah yang baik agamanya, engkau
pasti menuai keberuntungan.” (HR. Muslim no. 715)
Namun dengan catatan di sini
tetap memandang janda yang punya agama yang baik, bukan sembarang janda.
Semoga bermanfaat.
Ayo para jomblo yang mau
menikah, atau para pria yang ingin menambah istri lagi, silakan menimbang para janda
sebagai pilihan. Para janda pun selalu menanti pertolongan kalian.
sumber : rumaysho.com