Tindik telinga yang
dilakukan wanita adalah hal yang wajar dan mungkin semua orang di dunia ini
melakukannya ketika masih bayi, sebagai tanda yang membedakan wanita dengan
pria. Lubang tindik di bagian bawah telinga tersebut menjadi tempat dimana
anting dipasangkan. Dan trend baru Tindik hidung, tindik bibir, tindik lidah,
tindik pusar bahkan tindik puting dan di sekitar alat kelamin menggambarkan
tingkat kesakitan yang lebih dibandingkan tindik telinga dan Efek Buruk Tindik
Puting bisa saja menjadi pemicu penyakit yang mengakibatkan dampak yang sangat
buruk bagi pelakunya.
Tindik puting adalah
pelubangan kulit yang dipusatkan pada bagian dasar dari puting. Tindik putting
dapat dilakukan dari arah manapun, namun kebayakan pelakunya lebih memilik
dilakukan secara horizontal (mendatar). Berbeda dengan tindik pada cuping yang
bisa sembuh dalam waktu 6 – 8minggu, Tindik putingbiasanya memerlukan waktu
penyembuhan antara 2 sampai 4 bulan, bahkan beberapa orang memerlukan waktu
hingga satu setengah tahun untuk sembuh total.
Risiko potensial bagi pelaku
tindik puting adalah infeksi, abses payudara, kerusakan syaraf, pendarahan,
hematoma (kista berisi darah), reaksi alergi, kista puting, dan parut keloid
(jaringan parut yang timbul dan berwarna merah). Lebih parah lagi bahwa tindik
puting juga dapat menjadi media penularan infeksi hepatitis B dan hepatitis C,
meski jarang juga dapat menularkan HIV. Hal ini mungkin terjadi apabila alat
yang digunakan untuk proses Tindik Puting tidak steril akibat tidak diganti.
Dalam beberapa tulisan, juga
didapatkan informasi bahwa beberapa wanita muda terkena kanker payudarabeberapa
tahun setelah melakukan tindik puting, yang diakibatkan oleh reaksi tubuh
terhadap logam. Reaksi tersebut mengakibatkan terjadinya penebalan jaringan
payudara di sekitar lubang tindik. Beberapa Resiko bahaya akan meningkat bagi
wanita yang menyusui, baik itu ancaman untuk Ibu dan akan lebih banyak bagi
Bayi yang disusuinya.
Abses payudara adalah
penyakit yang sulit untuk sembuh dan mudah untuk kambuh kembali, bahkan peluang
kekambuhan adalah di antara 40-50%. Selain diabetes dan obesitas yang menjadi
faktor risiko utama, beberapa faktor lain seperti Tindik Puting ternyata dapat
meningkatkan risiko abses payudara. Risiko untuk mengalami abses payudara pada
wanita yang melakukan tindik puting akan meningkat pada kurun waktu hingga 7
tahun sejak tindik tersebut dibuat.
Penyakit yang lebih banyak
menyerang Wanita ini disebabkan oleh infeksi bakteri, salah satunya adalah
bakteri Staphylococcus Aureus. Bakteri yang secara alami bisa ditemukan pada
kulit manusia tersebut masuk melalui luka pada payudara terutama di sekitar
puting susu yang di tindik. Resiko ini akan meningkat 6 kali lipat bagi wanita
perokok dan juga akan meningkatkan kekambuhan hingga 15 kali lipat. Untuk itu
sangat disarankan para penderita abses menghentikan kebiasaan merokok agar
risiko kambuh bisa dikurangi.
Ringkasan:
Tindik Puting akan sembuh
total dalam waktu 6 bulan, jauh lebih lama dibandingkan tindik cuping,
Efek Buruk Tindik Puting
bagi kesehatan diantaranya adalah abses
bahkan kanker payudara,
Kebiasaan merokok pada
pasien abses payudara meningkat hingga 15 kali lipat.
sumber : klikdokter